Jaga Keindahan Pulau Pari


Tepat pada tanggal 6 Mei 2013, saya dan teman-teman berlibur di Pulau Pari selama 3 hari 2 malam. Ketika pertama kali saya menginjakkan kaki di pelabuhan muara angke, saya sangat terkejut dengan lingkungan laut yang sangat kotor. Banyak sekali sampah yang mengambang di pelabuhan. Coba saja mereka yang tinggal disekitar pelabuhan sadar akan kebersihan lingkungan, mungkin akan bertambah banyak wisatawan yang datang :).


Seperti inilah penampakannya

Ketika kapal yang saya naiki mulai berlayar sekitar pukul 07.00 WIB, saya melihat seorang kakek-kakek yang sedang membersihkan sampah dengan perahunya. Secara spontan saya langsung berpikir berapa lama kakek itu dapat membersihkan sampah-sampah tersebut. Semoga saja masyarakat disana cepat sadar akan kebersihan. Oke kita lanjut tentang perjalanan menuju Pulau Pari, saat berangkat lama perjalanan sekitar 3 jam karena cuaca dan ombak yang lumayan besar. Ada pemandangan yang menarik yang saya lihat ketika perjalanan dari pelabuhan muara angke menuju pulau pari. Air laut yang tadinya berwarna hitam (seperti oli) berubah menjadi biru muda yang sangat jernih di pesisir pantai pulau pari. Seperti inilah transformasi warna laut dari pelabuhan muara angke menuju pulau pari : hitam -> cokelat -> hijau tua -> biru tua -> biru muda. Hal ini menunjukkan betapa buruknya pengelolaan limbah baik dari perusahaan maupun masyarakat sekitar.

Seperti inilah bentuk transformasinya 



Daaaaaaaaaaaaaannnnnnnnnnnn... seperti inilah pemandangan sesampainya di pulau pari, masih indah dan bersih kan :D 


Jangan sampai dirusak ya pulau parinya, jangan sampai kotor dengan sampah. Tapi kata-kata saya diawal tadi sepertinya terlambat, karena sudah lumayan banyak sampah yang berserakan. Saya sempat bertanya kepada salah satu tour guide, sampah tersebut ada bukan hanya karena warga sekitar pulau pari tetapi sampah tersebut datang dari wilayah Jakarta saat hujan datang. Nah loh ! dari kita yang tinggal di Jakarta lagi kan yang jadi penyebabnya.

Mari kita lihat bagaimana pemandangan yang lainnya di Pulau Pari :D

Ketika kami berada dibagian barat pulau pari
Dibagian barat pulau pari menjadi tempat penelitian berbagai flora & fauna yang ada di pulau pari, yang kami jumpai adalaha banyaknya binatang laut starfish (yang sering kita kenala dengan Patrick Star heheh). Sayangnya ketika kami berada di pulau pari sedang tidak ada penakaran penyu :(

Patriiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiick 

Kalian mau lihat bagaimana pemandangan sunset di tepi barat pulau pari ? ini dia penampakannya :

Mau lihat sunrise-nya juga ? eeeeiiiits, nanti dulu. Saya mau kasih lihat bagaimana pemandangan dibagian timur pulau pari. Dibagian timur Pulau Pari diberi nama Pantai Perawan, menurut cerita dari sang tour guide senior nama Perawan diambil dari seorang anak perempuan yang masih perawan. Konon saat masih banyak pepohonan yang tumbuh di Pantai Perawan anak tersebut hilang entah kemana dan sampai sekarang pun belum pernah ditemukan, sehingga diberilah nama Pantai Perawan (saya merinding ketika mendengar cerita tersebut). Langsung aja deh saya kasih lihat pemandangan di Pantai Perawan. 
penampakan 1

penampakan 2

Daaaaaaaaaaaan seperti inilah pemandangan saat sunrise ! sunrise bisa kita lihat di ujung dermaga pulau atau bukit matahari.


Karena dari paket travel kita dapat aktivitas snorkling, aktivitas ini menjadi favorit bagi saya (maklum baru pertama kali hehe). Ada 3 spot untuk snorkling, untuk menuju spot tersebut kami menggunakan perahu dan lama perjalanan sekitar 40menit. Sebenernya tempat snorkling hanya 2 spot, karena yang satunya hanya singgah di pulau yang bernama pulau tikus.

mantab brooooo 

spot 1


spot 2

spot 2

Kegiatan terakhir adalah banana boat, lumayan menyenangkan sih bagi saya hehe
banana boat 

Sekian pengalaman saya di Pulau Pari, tetap JAGA KEBERSIHAN ! ! ! 

Leave a Reply